AC Milan VS Lazio: Gattuso Mengalami Cedera Saat Melerai Keributan Para Pemain

Pelatih dari AC Milan, Gennaro Gattuso mengaku saat ini dirinya menderita cedera ringan pada pahanya saat keributan setelah pertandingan melawan Lazio, Minggu ( 14 April 2019 ) dini hari WIB pada saat lanjutan kompetisi Liga Italia.

Urat paha Gattuso tegang setelah dirinya mencoba untuk melerai pertikaian diantara striker AC Milan yang bernama Fabio Borini dengan pemain dari Lazio yang bernama Luiz Felipe. Laga itu pada akhirnya di menangkan oleh  1 dengan skor 1-0 atas Lazio.

Gol semata wayang dari AC Milan pada pertandingan itu di sarangkan oleh Franck Kessie dari titik penalti dimenit ke 79. Kemenangan itu pun membuat AC Milan tetap berada di posisi keempat klasemen sementara di Liga Italia.

” Saya bahkan merasakan ketegangan pada paha setelah berlari untuk menenangkan semua orang itu,” ujar Gattuso sembari bercanda.

” Saya di bench pada saat melihat para pemain melontarkan kata-kata. Yang penting itu ( keributan ) berakhir disana,” ujar mantan pemain dari timnas Italia itu.

Gattuso sendiri juga mengenang bagaimana dia pada saat masih aktif menjadi pemain sering bersitengang dengan para pemain lawan. Menurut pria yang lebih akrab dipanggil Rino itu, keributan yang terjadi dengan para pemain lawan itu membuatnya merasa lebih bersemangat.

” Akan tetapi sekarang aku pun melihat langsung dengan mata yang berbeda dan aku mungkin sudah terlalu tua . Di tambah lagi, kalau aku memberikan tamparan, aku mungkin akan mendapatkan balasannya kembali dari mereka, dan mereka ( para pemain ) semuanya pergi ke gym lebih sering dibandingkan denganku,” ujar Gattuso.

Legenda Manchester United: Scholes Mengatakan Akan Menjadi Tindakan Yang Sangat Fatal Kalau Menjual Pogba

Salah satu pemain legenda dari Manchester United ( MU ), Paul Scholes, sangat berharap Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, melakukan berbagai cara untuk merayu agar Paul Pogba tetap bertahan bersama MU di Old Trafford. Scholes sangat yakin untuk saat ini Paul Pogba merupakan pemain terbaik dari Setan Merah.

Pada saat ini, Manchester United ( MU ) mulai di hantam oleh beberapa isu transfer. Empat pemain Manchester United ( MU ): Matteo Darmian, Antonio Valencia, Ander Herrera dan Juan Mata akan segera kehabisan kontrak diakhir musim ini, yang artinya mereka dapat hengkang ke klub mana saja dengan gratis.

Kabarnya Manchester United ( MU ) saat ini sedang berusaha mati-matian untuk mempertahankan Ander Herrera dari rayuan PSG dan mungkin saja mereka sudah mengaktifkan perjanjian tentang perpanjangan kontrak pada kasus Matteo Darmian. Akan tetapi, Paul Scholes sangat yakin tak akan ada satu pun dari keempat pemain itu layak untuk di pertahankan.

Scholes hanya berharap bahwa Manchester United ( MU ) untuk tetap berjuang mempertahankan Paul Pogba.

Kontrak Paul Pogba sendiri bisa dibilang masih sangat lama. Akan tetapi, kabarnya sang pemain sendiri sudah siap untuk hengkang ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid, pada musim depan.

Pada saat ini ada beberapa pemain dari Manchester United ( MU ) yang memasuki fase 12 bulan final pada kontrak mereka. Ada Paul Pogba, Marcus Rashford dan David De Gea. Ketiga pemain masuk dalam kategori krusial. Terutama Paul Pogba, dan karena itulah Paul Scholes sangat berharap Manchester United ( MU ) fokus untuk mempertahankan Paul Pogba.

Solskjaer mengeluhkan jadwal padat MU

Ole Gunnar Solskjaer percaya bahwa UEFA harus kembali mempertimbangkan mengenai cara mereka menentukan suatu jadwal untuk Liga Champions. Pasalnya Solskjaer mengaku sedikit keberatan mengenai penentuan jadwal yang terkadang dapat merugikan tim yang bermain.

Baru saja bermain melawan West Ham (13/4),  setelah memenangkan laga tersebut mereka harus segera mempersiapkan diri untuk pergi ke Camp Nou dalam rangka menyambut leg kedua babak perempat final Liga Champions yang akan diselenggarakan pada tanggal 17/4.

Dengan lawatan tersebut ternyata semakin membuat jadwal The Red Devil kian padat, mereka harus memainkan 3 laga dalam 6 hari. Disisi lain, Manchester City dan Tottenham, memainkan 3 laga dalam delapan hari.

Solskjaer mengaku dirinya tidak mengerti bagaimana keputusan dari jadwal ini.

Keluhan Solskjaer ini sesungguhnya cukup jelas, mengingat MU baru saja menjamu Barcelona pada pertandingan leg pertama (11/4), tetapi mereka langsung memainkan leg kedua (17/4)/ Solskjaer tidak mengerti mengapa leg kedua tersebut bahkan tidak memiliki jeda setidaknya 1 minggu.

Solskjaer mengaku bahwa dirinya berusaha mencari kejelasan itu, dimana tim-tim lain mendapatkan ekstra satu hari. Bahkan dirinya berusaha untuk bertanya kepada Google, Haruskah UEFA mengubah hal tersebut? Jelas 100%.

Tentunya pernyataan Solskjaer mengenai browsingan googlenya tersebut adalah bercanda, tetapi aturan tersebut memang dapat ditemukan. Bahwa secara peraturan yang resmi UEFA, setiap klub harus memainkan jumlah permainan yang sama di kedua leg.

“Pihak UEFA dapat menentukan pertandingan Liga Champions mana yang akan diselenggarakan pada Selasa dan yang mana akan diselenggarakan pada hari Rabu, berdasarkan undian yang relevan.”