Fakta Unik Mengenai Chocobo Yang Ada Di Final Fantasy
Fakta Unik Mengenai Chocobo Yang Ada Di Final Fantasy. Chocobos merupakan karakter yang sangat cantik tetapi banyak fans yang tida menyadari bahwa sebenarnya mengeluarkan bau yang cukup kuat. Faktanya bahwa beberapa kali didalam seri game tersebut bau tersebut sering dikomentari oleh para NPC game. Ditambah lagi dalam salah satu quiz dari Brain blast yang berasal dari final fantasy XIII-2 menyebutkan bahwa jalur mengendrai chocobo harus dilepas dari pelajaran academia hal ini dikarenakan orang tua yang komplain dengan bau yang menempel dibaju anaknya. Di permainan final fantasy XII menjelaskan bahwa memberikan chocobo makan makanan favorit mereka yaitu Gysahl Greens ternyata membantu menurunkan bau yang menyengat tersebut.
Dalam seri tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk memperkenalkan variasi warna chocobo. Dan mereka membuat versi kuning tersebut adalah yang paling umum dari diantara semua chocobo yang ada. Chocobo yang memiliki warna yang berbeda seperti chocobo yang menjadi penyelam yang baik atau bahkan ada yang bisa terbang di langit.
Yang paling langkah diantara semua adalah gold chocobo yang berwarna emas. Walaupun kadang namanya berubah tergantung dari gamenya. Dikatakan bahwa itu merupakan chocobos yang paling kuat memiliki stats yang paling tinggi dan dilaporkan bisa melewati semua rintangan yang ada.
Yang paling terkenal diantara semua chocobo yang ada didalam seri tersebut pasti Boko. Kadang disebu sebagai boco. Dimana ini merupakan keterbalikan dari dua huruf bahasa jepang dari kata chocobo. Boko pertama kali muncul di final fantasy V sebagai teman yang mengikuti Bartz. Dalam final fantasy VIII Boko adalah nama chocobo yang ada di game add-on chocobo world untuk PocketStation. Begitu juga dengan nama default untuk anak chocobo yang diberikan oleh squal di chocobo forest.
Dalam funal fantasy IX Black mages memberi nama anak chocobo mereka Bobby Corwen dimana juga menunjukkan Boko. Dimana dua huruf pertama massing” menunjukkan Boco dan masih banyak lagi