Keuntungan dan Kekurangan Dari Minuman Berenergi


Minuman berenergi mungkin salah satu minuman instan yang sering Anda minum. Seperti namanya, minuman berenergi dikatakan dapat meningkatkan energi bagi tubuh dan membantu Anda bangun dan fokus lebih baik. Terlepas dari klaim manfaat ini, Anda mungkin juga khawatir tentang efek negatif dari minuman energi. Bagaimana sains memandang minuman energi? Lihat di artikel ini.

Minuman energi dan bahan-bahannya

Minuman energi adalah minuman dengan zat yang dipromosikan untuk meningkatkan energi dan kinerja mental. Banyak minuman energi mengandung kafein untuk meningkatkan fungsi otak dan membantu Anda tetap terjaga dan fokus. Namun, penting untuk diketahui bahwa setiap merek minuman energi memiliki kadar kafein yang berbeda. Perhatikan baik-baik label pada minuman energi yang Anda pilih.

Manfaat minuman energi dan ilmu di baliknya

Minuman berenergi diyakini memberikan manfaat tertentu, misalnya:

Dianggap sebagai penambah energi

Memang, beberapa studi simulasi mengemudi telah menyimpulkan bahwa minuman energi meningkatkan kualitas mengemudi pengemudi dan mengurangi kantuk. Namun, penelitian lain melaporkan bahwa minuman energi mempengaruhi kualitas tidur pekerja shift malam.

Risiko dan Efek Negatif Minuman Energi

Meskipun dapat membantu menjaga pikiran tetap waspada, minuman energi tetap memiliki risiko dan efek negatif. Efek negatif minuman berenergi antara lain:

Risiko kerusakan jantung

Sebuah laporan menemukan bahwa konsumsi minuman energi memiliki implikasi untuk kasus masalah jantung. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung yang cepat.

Banyak produk minuman energi mengandung banyak gula

Bahaya lainnya yaitu kandungan gula dari minuman ini. Karena yaitu dari produk minuman tersebut memiliki kandungan gula yang tinggi.

Konsumsi terlalu banyak gula telah dikaitkan dengan peningkatan gula darah. Lonjakan gula darah terkait dengan peradangan, stres oksidatif, dan penyakit kronis. Hal ini tentu berbahaya, terutama pada penderita diabetes. Selalu waspada saat membaca label makanan dan minuman olahan yang Anda beli, termasuk minuman berenergi.

Batasan utama untuk minuman energi

Beberapa orang berisiko minum lebih dari batas kafein, karena beberapa produk mengandung lebih dari 237 ml. Mengkonsumsi minuman energi sesekali mungkin tidak terlalu berbahaya. Jika memang ingin mencobanya, pastikan asupannya terkontrol dan tidak dikombinasikan dengan minuman berkafein lainnya seperti teh dan kopi.