David Luiz: Chelsea Harus Lebih Waspada Dengan Unai Emery

David Luiz, salah satu bek dari Chelsea memperingatkan kepada semua rekan-rekan teamnya untuk lebih waspada lagi dengan performa dari Arsenal. Menurut Luiz, pada laga final di Liga Europa nanti pengalaman Unai Emery akan menjadi salah satu faktor utama yang sangat penting.

Chelsea juga sudah bersiap-siap untuk melawan Arsenal yang mempunyai motivasi berlapis. Untuk mendapatkan tiket Liga Champions, Arsenal sendiri juga masih berharap bisa menjadi juara di Liga Europa.

Menurut Daivd Luiz, Faktor itu pun menjadi salah satu yang paling berbahaya. Bek yang berasal dari Brazil itu menilai bahwa motivasi Chelsea bisa saja kalah besar dibandingkan Arsenal untuk menjadi juara di Liga Europa.

“Kami semua harus benar-benar waspada saat melawan Arsenal, terutama dengan kehadiran dari Unai Emery. Dia merupakan seorang spesialis di Liga Europa,” ujar David Luiz.

“Mereka mempunyai motivasi yang sangat tinggi untuk menjadi juara, karena ingin bertanding di Liga Champions pada musim yang akan datang.”

“Ini merupakan laga final, kami wajib untuk menjadi pemenang di laga nanti. Kami harus tetap menjadi motivasi kami karena sudah mendapatkan tiket ke Liga Champions.”

“Untuk menjadi juara kami semua harus membuang sisi negatif di Chelsea.”

Chelsea sendiri sudah mengamankan tiket untuk ke Liga Champions pada musim yang akan datang setelah menempati posisi ketiga di klasemen akhir Premier League. Hal itu pun dapat menjadi kerugian untuk Chelsea karena kekurangan daya juang dibandingkan dengan Arsenal.

Kondisi Madrid Sekarang Ini

Musim 2018/19 ini adalah musim yang sangat kelam untuk Real Madrid. Mereka dipercaya akan mengakhiri musim ini tanpa adanya trofi mayor pasca banyak masalah yang diterima sejak awal musim. Madrid terjerumus ke dalam lubang yang sangat dalam.

Tidak ada yang betul – betul mengetahui kenapa Madrid bisa seperti ini. Para pemain terlihat lemah dan tidak mampu menampilkan performa terbaik mereka. Pertandingan – pertandingan yang terlihat mudah malah gagal mereka lewati.

Kesulitan Madrid terlihat dari seringnya dilakukan pertukaran pelatih. Julen Lopetegui pelatih pertama yang dianggap tidak becus, kemudian Santiago Solari dipilih. Tak lama, Solari pun juga dinilai tidak cukup baik, Akhirnya, Zinedine Zidane pun ditunjuk untuk melatih kembali.

Naasnya, walau pelatih silih berganti, keterpurukkan Madrid tetap tidak berubah. Di masa Zidane sekarang ini, Madrid juga beberapa kali memperlihatkan performa yang lesu dan buruk.

Aitor Karanka, yang merupakan eks assisten Jose Mourinho juga memberikan komentarnya terkait kondisi Madrid saat ini. Menurutnya, ditunjuknya Zidane sebetulnya telah membuat ketenangan di dalam tim Madrid kembali.

Meski begitu, sepertinya efek Zidane tidak serta merta bisa menyingkirkan aura negatif tersebut. Madrid dinilai lesu karena mereka terlihat tidak mempunyai semangat untuk meraih satu trofi pun.

Namun yang menjadi perhatian, kegagalan Madrid pada musim ini terlihat begitu kontras. Dikarenakan mereka baru menuliskan sejarah baru sebagai tim yang berhasil meraih trofi Liga Champions pada tiga musim beruntun, kemudian tepat di musim selanjutnya segalanya harus sirna cuma dalam tujuh bulan.